Selasa, 28 Oktober 2014

MODUL 5 ( MENGANALISIS DAN MENGINTREPRETASIKAN DATA SERTA MENINDAKLANJUTI HASIL PTK)



KELOMPOK 5 :
M. HADI    NIM 021509137
ENDAH ISMULYASIH   NIM 021513176
INTAN ZULAEKHA   NIM 021508404
MODUL 5 ( MENGANALISIS DAN MENGINTREPRETASIKAN DATA SERTA MENINDAKLANJUTI HASIL PTK)
Kompetensi yang harus dikuasai/ mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan :

A. Kegiatan belajar 1 (Analisis, Penyajian dan interpretasi data)
1. Menganalisis data PTK
Analisis data secara akumulatif (keseluruhan) pada akhir penelitian, yaitu setelah satu paket perbaikan selesai dilaksanakan, namun pada setiap akhir daur perbaikan data juga perlu dianalisis agar dapat menginterpretasikan hasil perbaikan pada setiap daur.
Data yang dikumpulkan dalam PTK merupakan data kualitatif, karena analisis data dilakukan secara kualitatif-deskriptif, sehingga hasil analisis dapat memperkirakan tingkat keberhasilan guru. Analisis dapat dilakukan bersama teman.
Langkah-langkah analis data dilakukan dengan cara memilih, memilah, mengelompokkan data yang ada, merangkumnya kemudian menyajikan dalam bentuk yang mudah dibaca dan dipahami.
2. Menyajikan hasil analisis data
Data kuantitatif dianalisis dengan statistic deskriptif untuk menemukan persentase dan nilai rata-rata. Penyajian hasil analisis dapat dilakukan dengan membuat tabel distribusi atau grafik.
Sajian hasil analisis harus lebih bermakna dan lebih mudah ditafsirkan.
3. Menginterpretasikan hasil analisis
Interpretasi data sebagai upaya peneliti untuk menemukan makna dari data yang dikumpulkan untuk menjawab pertanyaan penelitian.
Interpretasi bila dibuat secara tepat dapat diambil kesimpulan yang sesuai dengan apa yang terjadi.
Tujuan utama melakukan analisis, penyajian dan interpretasi data adalah dapat menjawab pertanyaan penelitian.
B. Kegiatan belajar 2 ( kesimpulan dan tindak lanjut hasil PTK )
4. Menyimpulkan hasil PTK
Menyimpulkan adalah mengikhtisarkan atau member pendapat berdasarkan apa-apa yang diuraikan sebelumnya.
Kesimpulan adalah kesudahan pendapat / pendapat terakhir yang dibuat berdasarkan uraian sebelumnya.
Cirri-ciri kesimpulan
a.      singkat, jelas, dan padat
b.      kesimpulan harus sesuai dengan uraian
c.       kesimpulan harus dibuat sesuai dengan tujuan perbaikan atau pertanyaan penelitian
d.      ksimpulan harus disusun secara sistematis sesuai dengan urutan pertanyaan penelitian / tujuan perbaikan
Langkah-langkah penyusunan kesimpulan
a.      Memeriksa dan memahami pertanyaan penelitian / tujuan perbaikan
b.      Mencermati, menganalisis, dan mensintesis deskripsi temuan
c.       Menulis kesimpulan untuk setiap pertanyaan penelitian/tujuan perbaikan
d.      Mengurutkan setiap butir kesimpulan sesuai dengan urutan pertanyaan penelitian / tujuan perbaikan
e.      Memeriksa kesesuaian antara pertanyaan penelitian / tujuan perbaikan dengan deskripsi temuan, dan kesimpulan
5. Menindaklanjuti hasil PTK
Untuk menindaklanjuti Penelitian Tindakan Kelas dituangkan dalam bentuk saran yang ditujukan kepada berbagai pihak yang terkait. Saran harus dibuat secara jelas dan operasional agar benar-benar dapat dilaksanakan, yaitu yang memenuhi rabu-rambu sebagai berikut :
1.      Saran harus sesuai dengan kesimpulan
2.      Saran harus mempunyai sasaran yang jelas
3.      Untuk menindaklanjuti PTK saran sebaiknya bersifat komplit dan operasional
4.      Saran harus mempertimbangkan metodologi atau prosedur penelitian yang dilaksanakan
5.      Saran harus merupakan pemikiran yang cukup penting untuk memperbaiki pembelajaran
Langkah-langkah membuat saran :
1.      Mencermati kesimpulan hasil PTK
2.      Mengkaji aspek-aspek dari kesimpulan yang perlu ditindaklanjuti
3.      Menetapkan kepada siapa saran akan ditujukan
4.      Menulis saran

MODUL 3 (MERANCANG PTK)



Nama Kelompok :
1.     Mukmin                     :    021508862
2.     Lakhmuddin             :    021508902
3.     Ida Cheriyani            :    021513097
4.     Kholifah                     :    021513209

MODUL 3 (MERANCANG PTK)
Kompetensi yang harus dikuasai/ mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan :
A.        Kegiatan belajar 1 (langkah-langkah perencanaan PTK)
1.      Menentukan langkah-langkah untuk menemukan masalah.
Menemukan masalah pembelajaran merupakan langkah awal dalam PTK. Masalah pembelajaran sangat beragam, seperti masalah yang berkaitan stategi pembelajaran, hasil belajar siswa, sarana dan fasilitas pembelajaran, atau kurangnya motivasi siswa dalam belajar.
Untuk dapat membuat perencanaan PTK yang baik, kita harus kembali kepada masalah yang kita hadapi sehari-hari dalam melaksanakan tindakan pembelajaran.  Langkah-langkah menentukan masalah adalah sebagai berikut :
a.      Identifikasi masalah
Identifikasi dapat kita lakukan dengan mengkaji hasil belajar siswa, mengingat kembali proses pembelajaran, melihat catatan harian yang kita buat pada akhir pelajaran, atau bahkan bertanya kepada siswa atau kepada teman sejawat. Jika perlu berkolaborasi atau bekerjasama dengan teman sejawat, baik dari sekolah yang sama maupun sekolah yang berbeda, bahkan dapat berkolaborasi dengan dosen atau Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK).
Dalam mengidentifikasi masalah harus berfokus pada masalah pada aspek keadaan sekolah, manajemen sekolah, proses pembelajaran, metode, disiplin kelas dan sebagainya.
Untuk mengidentifikasi masalah perlu melakukan diagnosa secara umum tentang proses pembelajaran yang kita kelola. Diagnosa dilakukan secara kontinu, dari proses ke proses.
b.      Menganalisis masalah
Masalah yang kita hadapi dalam pembelajaran harus segera kita atasi agar tidak berlarut-larut. Namun, sebelum kita memikirkan cara mengatasinya, kita terlebih dahulu harus tahu apa yang menjadi penyebab munculnya masalah tersebut.
Untuk melakukan analisis, ada beberapa cara yang kita lakukan :
1)      Merenungkan kembali masalah tersebut, dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan yang harus dijawab sendiri. Renungan dengan tujuan untuk melihat kepada diri kita sendiri disebut introspeksi.
2)      Kita juga harus bertanya kepada siswa kita, apa yang terjadi sehingga nilai ulangan/ujian selalu rendah, atau mengapa mereka tidak tertarik pada pelajaran tersebut.
3)      Kita dapat menelaah berbagai dokumen yang berkaitan dengan hasil belajar siswa.
c.       Merumuskan masalah
Dalam hal ini kita perlu cermati bahwa masalah yang akan dirumuskan tersebut merupakan masalah yang akan dicari jawabannya melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Oleh karena itu rumusan masalah haruslah memandu guru untuk melakukan tindakan perbaikan.
d.      Mengembangkan alternatif tindakan
Berdasarkan rumusan masalah I tersebut, kita dapat memformulasikan suatu hipotesis tindakan. Hipotesis tindakan adalah suatu perkiraan tentang tindakan yang diduga dapat mengatasi permasalah tersebut. Tindakan dilakukan dengan cara mengintervensi kegiatan agar dapat memperbaiki proses pembelajaran. Artinya mengubah kegiatan atau tindakan yang biasa dilakukan dengan tindakan yang diduga dapat memperbaiki keadaan.

B.        Kegiatan belajar 2 (rencana dan proposal PTK)
1.      Menentukan cara pengumpulan data
Dalam hal ini kita harus ingat kembali bahwa pengumpulan data utama adalah guru, sedangkan data yang dikumpulkan pada dasarnya merupakan data kualitatif. Pada hal-hal tertentu, jika guru merasa terlalu sibuk untuk mengumpulkan data sendiri, kita dapat meminta teman sejawat untuk berperan sebagai pengamat, bahkan dapat menggunakan alat perekam seperti : tape recorder atau video camera.
2.      Menyusun rencana perbaikan pembelajaran secara lengkap
Menuangkan alternatif perbaikan menjadi sebuah rencana yang siap untuk dilaksanakan menuntut guru mempersiapkan segala sesuatu dengan cermat. Rencana perlu kita tuangkan dalam sebuah format, yang memungkinkan kita membuat perencanaan secara sistematis. Format Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP) pada dasarnya sama dengan format Rencana Pembelajaran sehari-hari, dengan tambahann komponen-komponen yang terkait dengan perbaikan.
3.      Menyusun proposal PTK (berdasarkan format PTK) Hal. 3.42
Proposal PTK tentu mempunyai ciri khas yang membedakannya dari proposal penelitian biasa. Meskipun demikian, substansi proposal PTK tidak jauh berbeda dari substansi penelitian non PTK, hanya pengemasannya yang berbeda.
Sistematika Usulan PTK
a.      Judul Penelitian
Judul PTK haruslah singkat dan jelas namun mampu menggambarkan masalah yang diteliti, tindakan perbaikan, hasil yang diharapkan dan tempat penelitian.
b.      Bidang Kajian
Bidang kajian berkaitan dengan masalah pembelajaran yang menjadi fokus PTK yang kita usulkan.
c.       Pendahuluan
Pendahuluan mencakup deskripsi tentang masalah pembelajaran, proses indentifikasi, dan analisis masalah, penyebab/akar terjadinya masalah, serta alasan mengapa masalah penting untuk diatasi.
d.      Perumusan dan Pemecahan Masalah
Perumusan masalah sebaiknya dibuat dapat bentuk kalimat tanya dan memang merupakan masalah penelitian.
e.      Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian harus sesuai dengan rumusan masalah dan tindakan perbaikan.
f.        Manfaat Penelitian
Jelaskan manfaat penelitian bagi guru, siswa dan institusi (sekolah/LPTK)
g.      Kajian Pustaka
Dalam bagian ini dicantumkan kajian konsep, teori, atau penelitian lain yang relevan dengan permasalahan dan tindakan yang dilakukan, sehingga jelas kerangka pikir yang digunakan dalam penelitian ini. Kajian pustaka dapat berasal dari berbagai sumber.
h.      Rencana dan Prosedur Penelitian
Bagian ini memuat :
1)      Subyek penelitian, tempat, waktu dan lama tindakan
2)      Prosedur / langkah-langkah PTK yang akan dilaksanakan, yang terdiri dari :
a)      Perencanaan, b) pelaksanaan tindakan, c) observasi, evaluasi refleksi, yang semuanya bersifat siklis.
i.        Jadwal Penelitian
Jadwal penelitian memuat semua kegiatan penelitian, mulai dari perencanaan, persiapan, pelaksanaan, sampai dengan penulisan laporan lengkap dengan waktu pelaksanaan.
j.        Biaya Penelitian
Bagian ini mencantumkan secara rinci biaya yang diperlukan dalam penelitian. Rincian biaya haruslah logis dan sesuai dengan ketentuan dari sponsor.
k.       Personalia Penelitian
Memuat identitas tim peneliti serta perannya dalam penelitian.
l.        Daftar Pustaka
Memuat semua sumber yang digunakan sebagai acuan dalam penelitian ini. Daftar pustaka ditulis menurut aturan tertentu, misalnya : American Psychology Association (APA).
m.    Lampiran
Lampiran dibuat sesuai dengan permintaan sponsor. Pada umumnya yang dilampirkan adalah :
1)      Instrumen penelitian
2)      Riwayat hidup tim peneliti
3)      Surat keterangan lain yang diperlukan

tugas 4



1. PERAN GURU SEBAGAI PENGAJAR DAN SEBAGAI PENELITI
NO
TAHAP
PERAN GURU SEBAGAI
PENGAJAR
PENELITI
1












2.



















3.
Perencana pembelajaran












Pelaksanaan Pembelajaran


















Pasca pelaksanaan pembelajaran

Membuat persiapan mengajar sesuai dengan kurikulum yang berlaku dan berfokus pada kompetensi yang akan di capai dalam bentuk Rencana Pembelajaran







Melaksanakan pembelajaran sebagaimana biasanya


















Memeriksa PR siswa dan kegiatan kegiatan lain
Harus membuat persiapan mengajar dalam bentuk Rencana Pembelajaran yang lebih rinci, menetapkan tujuan perbaikan, mencantumkan pertanyaan yang akan diajukan, mendiskripsikan  dengan cermat setiap langkah  kegiatan, serta melakukan kesepakatan dengan teman sejawat yang akan membantu pengamatan

-   Melaksanakan pembelajaran.
-   Melakukan penyesuaian transaksional yaitu penyesuaian yang dilakukan guru dalam pelaksanaan pembelajaran, ketika antara guru dan siswa sedang berlangsung yang bertujuan agar pembelajaran lebih efektif.
-   Mengumpulkan data baik secara mandiri maupun dengan bantuan teman sejawat  yang terkait dengan tindakan perbaikan yang sedang dilaksanakan, data tersebut dapat dikumpulkan melalui catatan kecil, ingatan, dan pekerjaan siswa.

Menghimpun data dan melakukakan refleksi, melengkapi data yang masih kurang melalui dialog dengan siswa dan teman sejawat yang membantu.
Guru pelaksana PTK melakukan analisis data  sampai ditemukan kesimpulan hasil tindakan perbaikan yang akan dijadikan masukan dan perencanan berikutnya.
                                   

2. MEMBANGUN KOLABORASI DENGAN TEMAN SEJAWAT
Kolaborasi dapat dibangun melalui beberapa cara yaitu :
1. kerjasama sekolah dengan LPTK
2. musyawarah guru mata pelajaran (MGMP)
3. Kelompok kerja guru (KKG)
4. Pusat kinerja guru (PKG)
Kolaborasi sebaiknya bersifat saling menguntungkan artinya guru yang membantu mengamati teman sejawatnya mengajar juga mendapatkan keuntungan yaitu mempunyai pengalaman mengamti secara cermat peristiwa pembelajaran yang mungkin selama ini tidak pernah dipikirkan
Dalam proses perencanaan PTK juga mempunyai keuntungan yaitu lebih mengenal sekolah tempat mahasiswa akan bertugas mengajar. Dengan pengalaman ini dosen akan lebih mantap dalam mendidik mahasiswanya menjadi guru.
Kolaborasi dapat juga dibangun melalui media misalnya telpon, surat menyurat termasuk email serta jurnal atau majalah pendidikan
Dalam PTK kolaborsi sangat diperlukan antara lain karena alasan berikut :
a. kemampuan guru mungkin terbatas untuk menemukan, menganalisis, dan mencari cara pemecahan masalah pembelajaran yang ada dikelasnya
b. ketika melksanakan tindakan perbaikan guru mungkin tidak mampu mengumpulkan data tertentu secara akurat ( khususnya yang berkaitan dengan data kuantitatif dan susunan kelas ) karen dia harus mencurahkan perhatian secara penuh pada tindakan perbaikan.
c. pemikiran dua orang tentu lebih baik dari pemikiran satu orang lebih lebih dalam menghadapi masalah yang dipecahkan.
d. kolaborasi akan berdampak pada kemampuan kerjasama yang semakin meningkat

3. MELAKUKAN PERBAIKAN PERDAUR/ SIKLUS
1.  persiapan
Langkah langkah yang perlu dilakukan guru menjelang pelaksanaan tindakan perbaikan :
a. periksa kembali rencana perbaikan pembelajaran
b. periksa apakah apakah semua alat peraga dan sarana lain yang akan digunakan sudah tersedia
c. cobakan alat peraga yang akan diguanakan
b. periksa urutan kegiatan yang sudah dirancang
e. pikirkan hal hal yang mungkin dapat mengganggu pelajaran
f. periksa ketertersediaan alat pengumpul data.
g.terakhir, yakinkan bahwa teman sejawat yang akan membantu sudah siap di kelas ketika pembelajaran akan dimulai.
2. melaksanakan tindakan perbaikan
Pelaksanaan tindakan perbaikan berlangsung di kelas diri sendiri sesuai dengan rencana perbaikan yang telah disiapkan. Selama pelaksanan perbaikan, disamping mengajar, guru mengumpulkan data, yang dapat dilakukan dengan teman sejawat atau tanpa bantuan. Keberrhasilan tindakan perbaikan tergantung dari keyakinan guru akan langkah langkah yang telah disiapkan, persiapan guru untuk melakukan perbaikan dan tentu saja komitmen dan kerja keras

4. MELAKUKAN REFLEKSI
Refleksi dilakukan setelah data pembelajaran diolah atau setelah guru memmpunyai gambaran tentang keberhasilan/kegagalan atau kekuatan/kelemahan tindakan perbaikan yang dilakukan. Kekuatan ingatan dan kejujuran dalam melakukan refleksi akan sangat membantu guru menemukan kekuatan dan kelemahan tindakan perbaikan yang telah dilakukan sehingga dapat dihasilkan masukan yang bermakna bagi perencanaan daur berikutnya.


Disusun oleh Kelompok 4 :
1. Abdul rosid        NIM : 021508966
2. Mei Supriyatin  NIM : 021509667
3. Khojanah            NIM : 021509595